RUPIAH MELEMAH, UTANG RI TEMBUS RP 2.000 T
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU)
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat utang Indonesia kembali meningkat
Rp32,5 triliun selama periode April 2013.
Melansir data yang diterbitkan DJPU, Kamis
(16/5/2013), total utang Indonesia pada April ini naik menjadi Rp2.023,72
triliun dari posisi Maret sebesar Rp1.991,22 triliun. Kenaikan utang ini,
lantaran nilai tukar rupiah yang melemah menjadi Rp9.722 per USD dari Rp9.719
per USD.
Dengan demikian, hingga April 2013 utang Indonesia
telah meningkat Rp48,3 triliun dibanding posisi pada akhir 2012 lalu di kisaran
Rp1,975,42 triliun.
Utang tersebut, didominasi dari penerbitan
obligasi alias Surat Berharga Negara (SBN) yang mengalami kenaikan sebesar
Rp41,22 triliun dari Rp1.401,01 triliun pada akhir Maret, menjadi Rp1.442,23
triliun pada akhir April ini.
Jika dibandingkan dengan 2012, maka utang tersebut
mengalami kenaikan Rp81,13 triliun dari posisi pada 2012 sebesar Rp1.361,10
triliun. Adapun obligasi tersebut, terdiri dari denominasi rupiah sebesar
Rp1.148,80 triliun, dan denominasi valuta asing (valas) sebesar Rp293,43
triliun.
Di sisi lain, pinjaman luar negeri tercatat turun
Rp8,72 triliun dari Rp588,38 triliun pada akhir Maret, menjadi Rp579,66 triliun
pada akhir April.
Pinjaman luar negeri tersebut, berasal dari
pinjaman bilateral sebesar Rp329,46 triliun, pinjaman multilateral sebesar
Rp225,43 triliun, pinjaman komersial sebesar Rp24,43 triliun dan suppliers
sebesar Rp340 miliar. Sedangkan pinjaman dari dalam negeri tetap berada di
kisaran Rp1,82 miliar.
0 comments: